Sabtu, 07 Desember 2013



Keutamaan Puasa Senin-Kamis

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi no. 747. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan ghorib. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih lighoirihi yaitu shahih dilihat dari jalur lainnya).

Dari Abu Qotadah Al Anshori radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab,

“Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.” (HR. Muslim no. 1162)

Keutamaan hari Senin dan Kamis secara umum dijelaskan dalam hadits Abu Hurairah berikut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Pintu surga dibuka pada hari Senin dan kamis. Setiap hamba yang tidak berbuat syirik pada Allah sedikit pun akan diampuni (pada hari tersebut) kecuali seseorang yang memiliki percekcokan (permusuhan) antara dirinya dan saudaranya. Nanti akan dikatakan pada mereka, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai.” (HR. Muslim no. 2565).

Rasulullah bersabda : "Sesungguhnya di surga ada satu pintu yang namanya "Ar-Rayyan," yang akan di masuki oleh orang-orang yang sering berpuasa kelak pada hari kiamat, tidak akan masuk dari pintu itu kecuali orang yang suka berpuasa. di katakan : manakah orang-orang yang suka berpuasa? maka mereka pun berdiri dan tidak masuk lewat pintu itu kecuali mereka, jika mereka telah masuk, maka pintu itu di tutup sehingga tidak seorang pun masuk melaluinya lagi." (HR Bukhori dan Muslim)

"Dari 'Aisyah -radhiallahu 'anha- : bahwa Nabi -sholallahu 'alaihi wasallam- sering melakukan puasa senin dan kamis." (HR Ibnu Majah, At-Tirmidzi dan An-Nasai)


Rahasia Ilmiah dibalik Puasa Senin-Kamis
Berpuasa, sudah lama diketahui sangat baik untuk kesehatan. Apalagi sekarang manfaat berpuasa untuk kesehatan makin terbukti secara ilmiah. Bahkan para peneliti menyarankan bahwa sebaiknya mulai kembali berpuasa karena terbukti puasa dua hari dalam satu pekan sangat bermanfaat untuk kesehatan hormon dan perubahan metabolisme. 

Puasa yang dimaksud adalah mengkonsumsi makanan hanya sekitar 500-800 kalori. Bandingkan dengan asupan harian sekitar 2.000 kalori untuk perempuan dan 2.500 kalori untuk pria.

Asupan itu bisa menurunkan tingkat pertumbuhan hormon yang terkait dengan kanker dan diabetes. serta mengurangi kolesterol buruk LDL dan lemak dalam darah. Sedangkan radikal bebas juga menurun. Dari hasil penelitian ini juga terbukti bahwa tingkat peradangan dapat berkurang. Bahkan, disebutkan pula berpuasa dapat melindungi otak. Maka, risiko penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson pun bisa dikurangi. 

Menurut Profesor Mark Mattson, kepala bagian saraf di US National Institute on Ageing, Puasa dapat menurunkan secara drastis asupan makanan memicu proses protektif di otak. Ini sama dengan mendapatkan efek tambahan ketika olahraga. 

Seorang dokter ahli asal Rusia, dr. Yuri Nikolayev menganggap puasa sebagai penemuan terbesar dalam bidang kesehatan. Puasa mampu membuat seseorang menjadi awet muda dan sehat secara fisik, mental, dan spiritual. Bahkan, sebuah lembaga di Amerika Serikat menyebutkan puasa sebagai cara terbaik untuk memperindah dan mempercantik perempuan secara alami.

 Manfaat dari puasa senin kamis 

1. Puasa meningkatkan proses eliminasi dan meningkatkan pelepasan racun dari usus, ginjal, dan kandung kemih, paru-paru, dan saluran pernapasan, sinus, dan kulit.

2. Tanpa makan di siang hari orang membiarkan sistem pencernaan beristirahat.

Meminimalkan beban kerja pada organ pencernaan, usus, lambung, hati, kandung empedu, pankreas, dan ginjal, bisa memperbaiki dalam memulihkan diri.

3. Energi yang biasanya dikeluarkan pada proses pencernaan dibebaskan sehingga bisa fokus meningkatkan kesehatan, vitalitas, dan mempertajam fungsi pikiran.

4. Ketika berpuasa energi lebih tinggi, lebih konsentrasi dan lebih besar kesadaran spiritual, serta lebih bersih mentalnya.

5. Puasa bisa menjadi obat untuk sejumlah masalah kesehatan

6. Puasa merupakan metode baik untuk mengatasi kecanduan kopi, merokok, dan obat-obatan.

7. Puasa merupakan katalisator bagi perubahan dan perkembangan pribadi serta motivator ampuh untuk menghentikan kebiasan yang tidak sehat.


-Departemen Ekonomi Syariah Nuansa-


TOKOH INSPIRATIF MUSLIMAH INDONESIA


Dr. Elly Warti Maliki, MA lahir di Padang 30 Oktober 1959 adalah seorang aktivis, profesional dan ahli ilmu Fikih Islam berkebangsaan Indonesia. Ia berkarir profesional sebagai Staf Konsulat Agung Negara Brunei Darussalam di Jeddah, Arab Saudi. Ia merupakan pendiri sekaligus pimpinan Taman Pendidikan Al-Qur’an dan Bahasa Arab “Darul ‘Ulum”, Jeddah, Arab Saudi.

Elly juga duduk sebagai anggota Dewan Pakar di Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) untuk wilayah Timur Tengah. Ia bersama beberapa orang temannya merupakan pendiri sekaligus menjabat ketua Wihdah, suatu organisasi mahasiswi Indonesia di Kairo, Mesir. Organisasi yang didirikan pada tahun 1988 itu telah beranggotakan lebih dari 300 orang.

Ely Warti Maliki juga seorang ibu rumah tangga yang meraih gelar doktor bidang ilmu fikih dari Universitas Al-Azhar Mesir dengan nilai summa cumlaude (mumtaz). Meraih gelar doktor di Al Azhar bukanlah hal yang mudah. Universitas Islam tertua ini dikenal salah satu lembaga pendidikan Islam yang paling susah memberikan gelar doktor. Namun, istri Adywarman Arby ini berhasil meraihnya dengan gemilang.

Keberhasilan Elly tentu tak diraih dalam sekejap. Butuh perjuangan panjang dan melelahkan. ”Untuk mencapai itu semua, saya harus pandai membagi waktu dan mengatur pekerjaan,” terang wanita enerjik ini. Begitupun untuk meraih kesempatan menjadi doktor, ia harus menunggu anak-anaknya beranjak dewasa dulu.”Saya tidak ingin masa depan anak-anak terkorbankan karena studi saya,” jelasnya. Menurut Elly, tidak seharusnya seorang ibu mengorbankan keluarganya demi mengejar karier atau pendidikan. ”Prinsip kami, tidak boleh ada yang dikorbankan. Namun harus ada yang diutamakan,” lanjutnya. Dengan prinsip ini ia merasakan segala sesuatu yang direncanakan bersama seluruh keluarganya bisa berjalan dengan baik. Kini, setelah gelar doktor diraihnya, ia berencana menularkan segala ilmu yang dimilikinya untuk kaum muda Indonesia. Ia ingin mengajar di Fakultas Dirasah Islamiyah Universitas Islam Negeri, Jakarta.

-Departemen An Nisa Nuansa-