Hijab is my choice
Hai Nabi katakanlah kepada istrimu, anak-anak perempuanmu
dan istri-istri orang mu’min, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh
tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih untuk dikenal, karena itu
mereka tidak diganggu dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(Al – Ahzab
59)
Hijab dan Akhlak
Banyak muslimah ketika ditanya mengenai alasan mereka tidak
mengenakan hijab/jilbab menjawab seperti ini “Saya belum siap” atau “akhlak
saya belum cukup baik” atau alasan lain yang serupa. Padahal sesungguhnya hijab
dan akhlak adalah dua perkara yang berbeda. Hijab merupakan penutup aurat bagi
muslimah. Hukum untuk berhijab wajib bagi muslimah tanpa memandang akhlaknya
baik atau buruk. Sedangkan akhlak adalah budi pekerti yang tergantung pada
pribadi masing – masing.
Ada juga kasus seperti ini “Dia berjilbab namun kelakuannya
buruk”. Hijab memang terkadang menjadi tolok ukur perilaku seseorang. Tapi,
saat perilaku seseorang itu buruk maka kita tidak boleh menyalahkan hijabnya.
Mungkin wanita itu belum memahami dengan baik tentang ajaran agama. Walaupun
demikian, alangkah lebih baik jika kita berhijab dan memiliki akhlak yang baik.
Hal lain yang menghalangi muslimah untuk berhijab adalah
kesulitan untuk mendapat pekerjaan. Memang ada beberapa pekerjaan yang belum
mengizinkan wanita untuk berhijab atau ada juga pekerjaan yang meminta muslimah
untuk melepas hijabnya. Nah, bagaimana jika seperti ini? Jawabannya Rezeki itu
Allah yang mengatur. Bagaimana mungkin Allah akan menghambat rezeki bagi
seseorang yang menjalankan perintahnya? Yakinlah ketika kita tidak mendapatkan
perkerjaan akibat berhijab, maka perkerjaan itu memang tidak baik bagi kita.
Dan temukanlah keajaiban bahwa ternyata diri muslimah yang berhijab ini banyak
dihampiri oleh pekerjaan-pekerjaan yang penuh berkah dimana hijab dan dirinya
sangat dihargai.
Motivasi Berhijab dan Hijabers
Saat ini muncul juga trend berhijab yang dikenal dengan
hijabers. Tak dapat dipungkiri bahwa hijabers ini menjadi daya tarik tersendiri
bagi muslimah di Indonesia. Banyak di antara mereka memutuskan untuk
mengenakan kerudung dan menutup aurat setelah bergabung dengan komunitas ini.
Keinginan mereka untuk menutup aurat namun tetap tampil cantik dan modis
tersalurkan.
Sekalipun di sisi tersebut positif, ada beberapa hal yang
perlu diluruskan dari pemahaman para hijabers ini terkait dengan gaya menutup
aurat mereka. Dari pemahaman dasar yang memotivasi mereka menutup aurat,
standar yang mereka gunakan, tujuan dari menutup aurat, sampai pada hukum
syara’ terkait dengan tata cara menutup aurat.
Karena itu, saat kita memutuskan untuk berhijab kita
luruskan dulu bahwa niat kita berhijab adalah untuk mematuhi perintah Allah dan
bukan karena ingin terlihat cantik dan modis atau sebagainya. Kemudian untuk
cara kita memakai hijab hal yang perlu diperhatikan adalah hijab yang kita
pakai haruslah menutup aurat kita ( menutup dada).
Pakailah hijabmu seraya tidak sekedar berniat untuk
melakukan suatu hal yang wajib dari perintah Allah. Jangan kamu memakai hijab
hanya untuk fashion belaka, atau memakai hijab untuk menutupi kejelekan
sifatmu. Ikhlaslah memakai hijab untuk kebaikan dirimu, dan jadikan hijab
sebagai kebutuhanmu, niscaya kelak kamu akan merasakan manfaat hijabmu.
- Departemen An-Nisa Nuansa -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar